Karanganyar, 4 Mei 2010
Memasuki masa giling tebu 2010, Pabrik Gula (PG) Tasikmadu memasang optimis mampu memenuhi 10 persen kebutuhan konsumsi gula di Provinsi Jawa Tengah dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. Kendati, sejumlah kendala menghadang.
Optimisme ini diusung mengingat fakta pada kurun waktu lima tahun terakhir telah terjadi penurunan produksi rata-rata 5,5 persen tiap tahun. Kendati demikian, terjadi pula kenaikan produksi Gula Kristal Putih (GKP) dari tahun 2005 sebanyak 22.195 ton menjadi 23.556 ton pada tahun 2009. “Atau telah terjadi kenaikan 6,1 persen tiap tahun,” terang Kepala Tanaman PG Tasikmadu Sri Harjanto mewakili Administratur Bambang Sucahyo, dalam acara Selamatan Giling PG Tasikmadu, akhir pekan lalu.
Meski demikian, jelasnya, jumlah tersebut belum cukup untuk memenuhi skala usaha dari total kapasitas di PG Tasikmadu. Dimana kebutuhan total bahan baku adalah 500.000 ton setiap musim giling dengan total GKP sebanyak 35.000 ton. “Tahun 2009 lalu total bahan baku tergiling 348.956 ton dengan total produk 23.556 ton GKP,” tambahnya.
Sedangkan, untuk giling tahun 2010 ini, PG Tasikmadu memasang target akan menggiling tebu sejumlah 4,2 juta kuintal dengan total produk GKP mencapai 31.333 ton. “Dalam tiga tahun ke depan kami rencanakan melalui program yang berfokus pada intensifikasi akan dicapai skala usaha yang ideal, yakni total produk GKP 35.000 ton,” tandasnya. Total produk itu diharapkan mampu memberikan kontribusi 10 persen kebutuhan gula di wilayah Jateng.
Untuk mencapai target itu, PG Tasikmadu menghadapi tantangan, yakni masih sebanyak 90 persen budi daya tebu dilakukan di lahan kering di tujuh wilayah kabupaten. “Kondisi tersebut membuat pola tanam hanya dilakukan saat turun hujan, sehingga umur tebu kurang dari 12 bulan,” terangnya. Selain juga terbatasnya ketersediaan alat-alat mekanisasi pertanian sehingga pekerjaan petani terlambat.
Sementara upaya peningkatan produk GKP dilakukan melalui penerapan Sapta Usaha Tani, pemetaan potensi lahan, pengolahan lahan yang tepat, penataan komposisi varietas, penggunaan bibit unggul, pemupukan yang efektif, manajemen pascapanen dan efisiensi pengolahan
Sabtu
KARANGANYAR PG TASIKMADU TARGET PENUHI 10% KEBUTUHAN JATENG
Diposting oleh KHOLISH KURNIAWAN di 06.18
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar